Sabtu, 06 Agustus 2016

Kepingan Kelima -- Biduk Tak Berdayung

Malam masih terlalu panjang untuk dilalui dengan berdiam, maka biduk kecil ini kembali berkisah.

Mengutuki alam yang kejam merenggut senja, menerobos memaksakan pekat malam menghampiri, menabur derasnya hujan. Gelombang laut telah kembali, namun masih senyap. Tak terdengar deburan ombak menghantam karang tepian pulau, tak pula nampak lambaian selendang pulau itu, langit terasa kelam, gelap mencengkeram remuk biduk kecil ini.
Kini aku kembali ke lautan, terhempaskan sungguh. Sebab aku masih ingin bersandar didermaga pulau itu, namun apa daya, kini aku terhanyut tanpa dayung dan layar. Berkelana lepas tanpa arah dan tujuan. Aku bahkan tidak lagi berharap akan terdampar, aku bahkan tidak lagi mengenal apa itu harapan. Biarlah biduk ini terombang ambing dibelai tangan kasar ombak samudra, sebab mungkin pedih mampu menghidupkan rasa ini yang telah mati.

Jika engkau mendengar bisik lirih hati ini senja, maka hanya rona jinggamu yang menjadi penanda bahwa aku masih bernyawa, bahwa aku tidak sedang mati.
Mungkin aku akan kembali terhempas kedermaga pulau tak berpenghuni, sebab lenganku telah kaku, lenganku tak mampu lagi melawan deras arus laut, tidak tanpa layar, dan tidak tanpa bintang penunjuk jalan pulang.

Related Posts:

  • Kepingan kedua -- PulauPerlahan rona jingga menyeruak mengikis kelam, mengigatkan bahwa malam tak mungkin abadi menyelimuti bumi, bahwa pekat harus pula berbagi dengan surya. Ombak telah jauh meninggalkan biduk kecil ini yang kini tergeletak tak ub… Read More
  • Kepingan Keempat -- GelapHari telah menyapa penghujungnya, senja seharusnya telah tiba. Namun tidak, tidak ada senja hari ini, hanya gelap.Alam kembali muram, tanpa deru angin, tanpa debur ombak,hanya sepi.Bukankah sepi menenangkan? sama sekali tidak… Read More
  • Kepingan Pertama -- Dermagabelum cukup kering rasanya tetesan hujan yg melekat didaun daun talas ditepi sungai ini, masih melekat bayangan wanita itu disini. tempat dimana langit menghalangi langkahnya, membeli sedikit waktu yg dapat aku curi dari alam… Read More
  • Kepingan Kelima -- Biduk Tak BerdayungMalam masih terlalu panjang untuk dilalui dengan berdiam, maka biduk kecil ini kembali berkisah. Mengutuki alam yang kejam merenggut senja, menerobos memaksakan pekat malam menghampiri, menabur derasnya hujan. Gelombang laut… Read More
  • Kepingan Ketiga -- Mata SenjaSurya kembali meredup, merangkak perlahan menuju peraduan dan aku masih belum beranjak dari dermaga pulau ini.Limbung debur ombak yang mengayunkanku terbuai menatap mata senja tahta langit dengan selendang jingga yang terurai… Read More

0 komentar:

Posting Komentar