Hari telah menyapa penghujungnya,
senja seharusnya telah tiba.
Namun tidak,
tidak ada senja hari ini,
hanya gelap.
Alam kembali muram,
tanpa deru angin,
tanpa debur ombak,
hanya sepi.
Bukankah sepi menenangkan?
sama sekali tidak,
gaduh menyenangkan.
Tiada guntur,
tanpa badai,
tiada kilat,
hanya sepi dan pekat.
Perasaan apa ini?
aku masih menapak lautan,
tapi tak kurasakan ayunan gelombang ombak laut dipenghujung hari ini.
Haya beberapa detik yang kunantikan,
diantara batas pertikaian mentari dan bintang.
senja..
Namun senja telah menghilang,
Pasang telah berkhianat pada pantai,
Pasang telah lama berpaling,
Merenggut kehadiran senja hari ini.
Kemudian pulau ini terasa perlahan meninggalkan dermaga.
Tidak,..
Dermagapun telah ikut meninggalkan biduk ini sendiri..
Berpayung kekat lautan tanpa deru ombak.
Pulau,
dermaga,
senja..
semua telah berlayar pergi..
Meninggalkan biduk kecil ini terombang ambing tanpa layar.
Dan disinilah aku, mengarungi gulita malam..
Tanpa senja.
Kepingan Keempat -- Gelap
Related Posts:
Kepingan Keempat -- GelapHari telah menyapa penghujungnya, senja seharusnya telah tiba. Namun tidak, tidak ada senja hari ini, hanya gelap.Alam kembali muram, tanpa deru angin, tanpa debur ombak,hanya sepi.Bukankah sepi menenangkan? sama sekali tidak… Read More
Kepingan Kelima -- Biduk Tak BerdayungMalam masih terlalu panjang untuk dilalui dengan berdiam, maka biduk kecil ini kembali berkisah. Mengutuki alam yang kejam merenggut senja, menerobos memaksakan pekat malam menghampiri, menabur derasnya hujan. Gelombang laut… Read More
Kepingan kedua -- PulauPerlahan rona jingga menyeruak mengikis kelam, mengigatkan bahwa malam tak mungkin abadi menyelimuti bumi, bahwa pekat harus pula berbagi dengan surya. Ombak telah jauh meninggalkan biduk kecil ini yang kini tergeletak tak ub… Read More
Kepingan Ketiga -- Mata SenjaSurya kembali meredup, merangkak perlahan menuju peraduan dan aku masih belum beranjak dari dermaga pulau ini.Limbung debur ombak yang mengayunkanku terbuai menatap mata senja tahta langit dengan selendang jingga yang terurai… Read More
Kepingan Pertama -- Dermagabelum cukup kering rasanya tetesan hujan yg melekat didaun daun talas ditepi sungai ini, masih melekat bayangan wanita itu disini. tempat dimana langit menghalangi langkahnya, membeli sedikit waktu yg dapat aku curi dari alam… Read More
0 komentar:
Posting Komentar